Paderi berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan
dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan
berkata, “Silakan!” Sang paderi pun mulai bertanya,
“Sebutkan satuyang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada lapannya, lapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya.” “Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!” “Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?” “Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam syurga?”
“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?”
“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengantanpa ayah dan ibu!”
“Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?” “Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?”
“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!”
“Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?” Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca Bismillah dia berkata, -Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t.. -Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. Berfirman, “Dan Kami jadikan malam Dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12). -Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. -Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an. -Lima yang tiada enamnya ialah solat lima waktu. -Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk. -Tujuh yang tiada lapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t. Berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3). -Lapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah s.w.t. Berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada Hari itu lapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17). -Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu:tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu Dan belalang. -Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah s.w.t. Berfirman, “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160). -Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf. -Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu.” Lalu memancarlah daripadanya dua belas Mata air.” (Al-Baqarah: 60). -Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayahdan ibunya. -Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah s.w.t. berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir: 1
.
-Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
-Mereka yang berdusta namun masuk kedalam surga adalah saudara-saudara
Nabi Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah
kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf
di dekat barang-barangkami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah
kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “tak ada cercaan
terhadap kamu semua.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan
memohonkan ampun bagi muka padaRabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang .” (Yusuf:9
-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara
Keldai. Allah s.w.t. berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah
suara keldai.” (Luqman: 19). -Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa
dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi
Ibrahim. -Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab
dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi
Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan
Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69). -Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta
NabiShalih, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua). -Sesuatu yang
diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita,
sebagaimana firman Allah s.w.t. “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu
sangatlah besar.” (Yusuf: 2
.
-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30
daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah
sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan,
Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga
dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari. Paderi dan para hadirin
merasa takjub mendengarjawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun
mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada
paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh
paderi. Pemuda ini berkata, “Apakah kunci syurga itu?” mendengar
pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan
dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan
kebimbangannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja
itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba
mengelak. Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaankepadanya
dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu
pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!” Paderi tersebut berkata,
“Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah.” Mereka
menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.” Paderi pun berkata,
“Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Asyhadu Anna
Muhammadar Rasulullah.” Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di
gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah
menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan
seorang pemuda Muslim yang bertakwa.
“Sebutkan satuyang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada lapannya, lapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya.” “Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!” “Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?” “Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam syurga?”
“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?”
“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengantanpa ayah dan ibu!”
“Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?” “Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?”
“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!”
“Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?” Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca Bismillah dia berkata, -Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t.. -Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. Berfirman, “Dan Kami jadikan malam Dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12). -Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. -Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an. -Lima yang tiada enamnya ialah solat lima waktu. -Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk. -Tujuh yang tiada lapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t. Berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3). -Lapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah s.w.t. Berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada Hari itu lapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17). -Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu:tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu Dan belalang. -Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah s.w.t. Berfirman, “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160). -Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf. -Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu.” Lalu memancarlah daripadanya dua belas Mata air.” (Al-Baqarah: 60). -Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayahdan ibunya. -Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah s.w.t. berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir: 1
![cool](http://www.mywapblog.com/images/emoticons/icon_cool.gif)
![cool](http://www.mywapblog.com/images/emoticons/icon_cool.gif)
![cool](http://www.mywapblog.com/images/emoticons/icon_cool.gif)
0 komentar:
Posting Komentar